Puasa di Bulan Rajab

Sang waktu telah menghantarkan kita masuk pintu gerbang bulan Rajab setiap tahunnya. Bulan Rajab dari beberapa pendapat merupakan salah satu bulan yang sangat khusus dan istimewa karena merupakan bulan yang dikhususkan oleh Allah (Ada 4 bulan muharam: Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab). Disamping itu ada beberapa keistimewaan lain yang ada pada bulan Rajab.
Selain bulan Ramadhan maka pada bulan Rajab juga memiliki banyak keistimewaan, antara lain anda bisa mendapatkan Ridha, kemuliaan, pahala yang berlipat, permohonan doa akan dikabulkan serta akan diampuni segala dosan dan akan digantikan dengan amal kebaikan. Luar biasa memang, sekarang semua tergantung anda, apakah akan mengambil peluang emas ini, atau sakaratul maut akan datang lebih dahulu sebelum kita sempat menikmati keistimewaan dari salah satu bulan ini.

Dalam salah satu Hadist, yang diriwayatkan oleh Mujibah al-Bahiliyah, Kanjeng nabi Muhammad SAW telah bersabda, “Puasalah pada bulan-bulan haram (suci dan mulya).” (Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad). Sebagaimana diketahui ada 4 bulan Muharam yang mempunyai keistimewaan: Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.

Hadist Rasulullah yang lainnya di Riwayatkan oleh al-Nasa’i dan Abu Dawud yang kemudian disahihkan oleh Ibnu Huzaimah, Beliau bersabda: “Usamah berkata pada Nabi Muhammad SAW, “Wahai Rasulullah, saya tak melihat Rasul melakukan puasa (sunat) sebanyak yang Rasul lakukan dalam bulan Sya’ban. Kemudian Rasulullah menjawab: ‘Bulan Sya’ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadhan yang dilupakan oleh kebanyakan orang.’”

Dari hadist diatas dijelaskan oleh al-Syaukani (Naylul Authar, dalam konteks pembahasan puasa sunat) dari ungkapan Nabi “Bulan Sya’ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadan yang dilupakan kebanyakan orang” itu secara implisit menunjukkan bahwa bulan Rajab juga disunnahkan untuk melakukan ibadah puasa.

Selain hadist diatas masih terkait puasa bulan Rajab, maka cukup banyak hadist lain yang menjelaskan tentang hal itu, namun kesahihanya masih dipertanyakan oleh beberapa ulama, tentu hal demikian bisa menjadi bahan diskusi yang menarik bagi kita. Hadist-hadist itu antara lain:


*Barang siapa yang berpuasa satu hari dalam bulan ini dengan ikhlas, maka pasti ia mendapat keridhaan yang besar dari ALLAH SWT,
Dan barang siapa berpuasa pada tgl 27 Rajab 1427/Isra Mi’raj akan mendapat pahala seperti 5 tahun berpuasa,
*Barang siapa yang berpuasa dua hari di bulan Rajab maka akan mendapat kemuliaan di sisi ALLAH SWT,
*Barang siapa yang berpuasa tiga hari yaitu pada tgl 1, 2, dan 3 Rajab maka ALLAH akan memberikan pahala seperti 900 tahun berpuasa dan menyelamatkannya dari bahaya dunia, dan siksa akhirat,
*Barang siapa berpuasa lima hari dalam bulan ini, Insyaallah permintaannya akan dikabulkan,
*Barang siapa berpuasa tujuh hari dalam bulan ini, maka ditutupkan tujuh pintu neraka Jahanam dan barang siapa berpuasa delapan hari maka akan dibukakan delapan pintu syurga,
*Barang siapa berpuasa lima belas hari dalam bulan ini, maka ALLAH akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan menggantikan kesemua kejahatannya dengan kebaikan, dan barang siapa yang menambah (hari-hari puasa) maka ALLAH akan menambahkan pahalanya.”
*Pada malam Mi’raj, saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari air batu dan lebih harum dari minyak wangi, lalu saya bertanya pada Jibril a.s.: “Wahai Jibril untuk siapakah sungai ini?” Maka berkata Jibrilb a.s.: “Ya Muhammad sungai ini adalah untuk orang yang membaca salawat untuk engkau dibulan Rajab ini”.
*Dalam salah satu riwayat lainya menceritakan bahwa Tsauban tengah bercerita : “Ketika kami berjalan bersama-sama Rasulullah SAW ke sebuah kubur, lalu Rasulullah berhenti dan beliau menangis dengan amat sedih, kemudian beliau berdoa kepada ALLAH SWT. Lalu saya bertanya kepada beliau:”Ya Rasulullah mengapakah engkau menangis?” Lalu beliau bersabda :”Wahai Tsauban, mereka itu sedang disiksa dalam kubur nya, dan saya berdoa kepada ALLAH, lalu ALLAH meringankan siksa atas mereka”. Dan lalu beliau bersabda lagi: “Wahai Tsauban, kalau mereka ini mau berpuasa satu hari dan beribadah satu malam saja di bulan Rajab niscaya mereka tidak akan disiksa di dalam kubur.” Lalu Tsauban bertanya: “Ya Rasulullah, apakah hanya berpuasa satu hari dan beribadah satu malam dalam bulan Rajab sudah dapat mengelakkan dari siksa kubur?” Sabda beliau: “Wahai Tsauban, demi ALLAH dzat yang telah mengutus saya sebagai nabi, tiada seorang muslim lelaki dan perempuan yang berpuasa satu hari dan mengerjakan sholat malam sekali dalam bulan Rajab dengan niat karena ALLAH, kecuali ALLAH mencatatkan baginya seperti berpuasa satu tahun dan mengerjakan sholat malam satu tahun.”
*Dalam Sabda beliau yang lain (mursal) Riwayat Abul Fath dari al-Hasan, Rasulullah mengatakan: “Sesungguhnya Rajab adalah bulannya ALLAH, Sya’ban adalah bulanku dan bulan Ramadhan adalah bulan umatku”. “Semua manusia akan berada dalam keadaan lapar pada hari kiamat, kecuali para nabi, keluarga nabi dan orang-orang yang berpuasa pada bulan Rajab, Sya’ban dan bulan Ramadhan. Maka sesungguhnya mereka kenyang, serta tidak akan merasa lapar dan haus bagi mereka.

Hadist-hadist yang tersebut dengan poin diatas beberapa diantaranya dinilai dha’if (kurang kuat) hal ini ditegaskan oleh Imam Suyuthi dalam kitab al-Haawi lil Fataawi. Selain itu ditegaskan pula oleh Ibnu Hajar, dalam kitabnya “Tabyinun Ujb”, yang menerangkan bahwa tidak ada hadis (baik sahih, hasan, maupun dha’if) yang menerangkan tentang keutamaan pelaksanaan ibadah puasa di bulan Rajab.

Pendapat lain al-Syaukani, dalam Nailul Authar, bahwa Ibnu Subki meriwayatkan dari Muhamad bin Manshur al-Sam’ani yang mengatakan bahwa tak ada hadis yang kuat yang menunjukkan kesunahan puasa Rajab secara khusus. Namun demikian, sesuai pendapat al-Syaukani, bila semua hadis yang secara khusus menunjukkan sunah untuk puasa bulan Rajab, maka hadist yang umum cukup bisa dijadi kan hujah atau landasan.

Dalam Islam dikenal pula ilmu mushthola al-hadits, yang menjelaskan tentang berbagai kedudukan hadits. Salah satu hal penting untuk diketahui adalah: sebuah hadits dhoif ternyata bisa digunakan sebagai dasar dalam pelaksanaan suatu amalan, yang tidak boleh adalah hadist dhoif tersebut digunakan sebagai dasar penetapan suatu hukum syara’. Jadi wilayah fungsinya sebagi sumber motivasi dalam ibadah saja, maka tidak menjadi masalah.

Rajab merupakan bulan ketujuh dalam hitungan kalender islam. sama seperti Muharram, Rajab juga termasuk bulan-bulan mulia. Allah meng-isra' Mi'rajkan Rasulullah SAW pada bulan Rajab . Perintah sholat juga di wajibkan pada bulan ini. Rasulullah SAW bersabda :
" Rajab adalah bulan Allah, Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku "
Bulan Rajab merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Allah. Pada bulan ini, sepatutnya energi kita difokuskan untuk menunjukkan cinta kita kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Lalu bagaimana cara menunjukkan cinta kita itu ?
Salah cara menunjukkan cinta kita kepada Allah dan Rasulullah SAW pada bulan Rajab adalah dengan melakukan puasa sunnah. Rasulullah SAW mengatakan bahwa bagi yang menjalankan puasa pada bulan Rajab, ia akan mendapatkan manisnya hidangan surga. Sebagaimana bunyi sebuah hadist : " Sesungguhnya di surga ada suatu sungai bernama " Rajab", warnanya lebih putih dari susu, rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa yang berpuasa satu hari dalam bulan Rajab, maka akan di beri minum oleh Allah dari sungai itu." (HR. Bukhari Muslim).
Oleh karena itu, bagi kita yang merindukan hidangan lezat surga, tidak ada alasan lagi untuk meninggalkan puasa sunnah pada bulan Rajab.

Adapun Niat Puasa Rajab adalah :

نويت صوم شهر رجب سنة لله تعالى

" saya niat puasa bulan Rajab, sunnah karena Allah ta'ala"
Demikian semoga para muslimin dan muslimat bisa segera mengambil manfaat dri waktu yang disipakan oleh Allah untuk kehidupan kita. Keikhlasan untuk mejalankan perintahnya semoga merupakan puncak ibadah yang membahagiakan.

Disarikan dari beberapa Sumber: (pesantren virtual.com, ikwanti.wordpress.com, dan sumber lainnya).

Mengatasi masalah backgroun icon desktop yang berwarna hitam atau biru

Pernahkah desktop kamu mengalami sepeti gambar ini?
Jika ya, maka kita akan membahas masalah tersebut pada postingan kali ini. Setelah sekian lama search di mbah google hehehe, putar sana-sini lamaaa banget ru ketemu cara ngatasinnya. Awalnya gak berhasil sih, malahan tambah parah pas ngikutin saran dari seorang bloger juga, pas saya praktekkan gak berhasil justru kompi alias pc saya makin parah, layarnya blank gak ada tampilan desktop sama sekali. Udah gitu berat banget lagi kompi saya gak tau dah berapa ton hihihi (emangnya lagi nimbang ikan paus) wkwkwkwk... Jangan serius dong ngebacanya hahayy. Tapi akhirnya nemu juga dah cara ngatasinnya. Gini nih caranya... mau tau...!! Benaran mau tau...!!
Jama'ahh... ooo Jama'ahhh.... Alhamdu...lillah hehe
Ni serius deh eike... (bencis style) ck ck ck
Ikuti langkah-langkah di bawah ini:
Masuk ke Control Panel,,, taukan letaknya Contorl Panel dimana? Yg lom tau nih eike kasi tau. Buka menu start, liat aja menunya klo ada tulisan Control Penel klik aja dah langsung, terus double click System Properties-advanced-Performance-Custom, pilih “Use drop shadows for icon labels on the desktop”. Tetapi jika langkah2 diatas belum berhasil kita beralih ke langkah selanjutnya
1. Klik ’start’ menu
2.
Klik ’setting’
3.
Klik ‘control panel’
4.
Klik ‘display’
5.
Klik ‘desktop’
6.
Klik ‘customize desktop’
7.
Klik ‘web’
8. Unchecked “Lock desktop Icon”
9.
Kemudian apply dan ok.

Lalu lihat hasilnya di desktop kamu. Jreng...jreng..jrengg... desktop kamu kembali seperti semula. Semoga bermanfaat

Perbedaan Slot AGP dan Slot PCI

Cara membedakan VGA AGP dan PCI Express ( PCIex ) merupakan VGA eksternal yang berbeda, dari segi kualitas maupun fisik keduanya berbeda. AGP memiliki 2 macam type yaitu AGP 4x dan 8x, Versi terakhir dari AGP adalah AGP 3.0 yang umumnya disebut sebagai AGP 8x yang dirilis pada November 2000. Spesifikasi ini mendefinisikan kecepatan hingga 533 MHz sehingga mengizinkan throughput teoritis hingga 2133 Megabyte/detik (dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan AGP 4x). Meskipun demikian, pada kenyataannya kinerja yang ditunjukkan oleh AGP 8x tidak benar-benar dua kali lebih tinggi dibandingkan AGP 4x, sedangkan PCI Express juga mempunyai 2 type yaitu PCIex 1.0 dan PCIex 2.0. Kemampuan yang dimiliki PCI express adalah 2 kali lipat dari kemampuan AGP 8x, maka Disebut dengan PCIex 16x - 1.0 atau PCIex 16x - 2.0.

Tapi kini keberadaan VGA AGP sudah mulai jarang karena produksinya sudah dihentikan,
Banyak toko yang menjual AGP lebih mahal dari PCIex. Bilamana anda ingin membeli sebuah VGA untuk keperluan anda sebaiknya harus mengetahui perbedaan keduanya secara fisik. Bila tidak maka kemungkinan anda akan salah dalam memilih jenis VGA, apakah yang anda gunakan VGA AGP atau PCI Express ( PCIex ). Anda harus membeli sesuai dengan dukungan dari motherboard anda, bila anda mempunyai buku manual motherboardNya sebaiknya anda membaca dan lihat apakah motherboard anda mendukung Slot VGA AGP atau PCI Express atau PCIex.

Bila tidak anda harus secara langsung membongkar PC anda dan lihat slotnya.Biasanya juga tertulis di papan motherboard jenis apa yang digunakan :

Adapun Ciri-Ciri yang dimiliki oleh slot VGA AGP adalah :

* Bentuknya lebar dan pendek,
* Pembatasnya berada ditengah
* Warna slot tergantung dengan merek motherboar bisa coklat, merah ataupun yang lainnya.

Sedangkan Ciri-ciri VGA PCI Express ( PCIex ) yaitu :

* Bentuknya lebih panjang sekitar 8-10cm
* Pemisahnya hanya 1-2cm dari sebelah kiri.
* Warnanya juga relatif.

untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar berikut:


Gambar diatas menunjukan bentuk slot VGA pada sebuah motherboard, tidak semua motherboard memiliki slot AGP beserta PCI Express. biasanya Hanya AGP saja atau PCI express saja, semua tergantung spec motherboard kita.

Sampai disini mungkin anda sudah bisa memastikan motherboard anda mendukung Slot apa, sekarang anda hanya tinggal mencari tahu bagaimana memilih VGA sesuai dengan keperluan anda, Kemungkinan Anda akan bingung lagi dalam memilih VGA saat hendak membeli, apakah harus membeli dari kubu merah ( ATI ) ataupun Kubu Hijau ( NVIDIA ).

Cara mengatasi the Location Network cannot be reached

Jika pc kamu Error Network Location Cannot be Reached ketika untuk akses sharing file dari komp lain itu sebelumnya bisa jadi dikarenakan terinfeksi virus untuk memunculkan kembali bisa dengan jalan dibawah ini :

Buka regedit
Meluncur ke :

HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\NetBT\Parameters

Cari 2 registri berikut:

TransportBindName
SMBDeviceEnabled

Jika ada
1. Untuk TransportBindName : ubahlah nilainya menjadi \Device\
2. Untuk SMBDeviceEnabled : ubah nilainya menjadi 1

Kalau belum ada buatlah regististri

Name: TransportBindName
Type: REGSZ
Value: \Device\

Name: SMBDeviceEnabled
Type: REG_DWORD
Value: 1

Atau untuk lebih cepatnya biar ngak bingung copy paste aja registri diawah inike noteped kasih nama obat.reg save dimana anda suka trus klik kanan mereger tarata sukses deh bisa ser kembali

============================= dari sini

Windows Registry Editor Version 5.00

[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\NetBT\Parameters]
“TransportBindName”=”\\Device\\”
“SMBDeviceEnabled”=dword:00000001

———————————- mpe sini

sumber : http://support.microsoft.com/kb/946937

100% Work

Atau dengan cara yang kedua yaitu klik kanan di My Computer pilih Manage. liat bagian "Services And Applications > Services", pastiin service "server" nya running

selamat mencoba semoga bermanfaat!!

Arti Mengacungkan Jari Tengah dan Dua Jari berbentuk "V"

Pertama, berdasarkan pengetahuan umum secara resmi melalui Wikipedia. Diketahui penggunaannya pertama kali dalam isyarat yang terdapat dalam puisi campuran bahasa Latin dan Inggris pada sekitar tahun 1500 dengan judul Flen Flyys. Baris puisi yang mengandung kata “fuck” tertulis sebagai berikut, “Non sunt in coeli, quia gxddbov xxkxzt pg ifmk”.

Sandi yang tertulis “gxddbov xxkxzt pg ifmk” diterjemahkan menjadi “non sunt in coeli, quia fvccant vvivys of heli” yang dalam bahasa Inggris berarti “they are not in heaven because they fuck wives of Ely”.

Kata “fvccant” (diserap ke dalam bahsa Inggris menjadi “fuck”) adalah kata slang Latin yang berarti "bersenggama". Frase itu sengaja disandikan seperti itu karena maksud puisi itu yang ditujukan kepada anggota-anggota gereja saat itu yang mempunyai prilaku tidak menyenangkan.

Kedua, Ada beberapa versi yang menjelaskan tradisi mengacungkan jari tengah dalam budaya barat tersebut. Salah satu yang dianggap bisa diterima lebih luas adalah terdapat dalam komedi Yunani kuno yang berjudul The Clouds yang dikarang oleh Aristophanes.

Dalam salah satu bagian cerita, disebutkan ada seorang politican yang sedang mencoba mengejek lawan politiknya dengan menunjukkan jari tengah (diperagakan seakan keluar dari selangkangan), yang berarti “bodoh”. Sejalannya waktu, arti ini terus berubah tetapi masih dengan tujuan negatif/ memperolok seseorang.

Versi lain yang lebih populer adalah berasal dari peperangan Hundred Years' War (1337-1453) antara Inggris dengan Prancis. Pada saat itu, pasukan Prancis cukup kewalahan menghadapi pasukan pemanah dari Inggris. Pada akhirnya pemimpin Prancis saat itu memerintahkan untuk memotong jari tangah para pemanah Inggris yang tertangkap.

Kemudian, oleh pemanah-pemanah Inggris yang menggantikan mereka yang tertangkap, mereka sering menunjukkan jari tengah mereka kepada pasukan Prancis untuk mengejek kalau mereka masih mempunyai jari mereka dan akan terus melesatkan panah ke arah pasukan Prancis.

Tetapi versi ini juga masih menjadi perdebatan diantara mereka sendiri, dalam versi lain dikatakan kalau jari yang dipotong bukan hanya jari tengah, tetapi juga dengan jari telunjuk. Sehingga mereka para pemanah Inggris mengejek pasukan Prancis dengan menunjukkan dua jari kepada mereka. Sama seperti tanda peace yang sering dipakai sekarang tetapi dengan punggung tangan yang menghadap musuh.
Tambahan dari penulis sendiri bahwa mengacungkan jari tengah adalah simbol dari rasa benci terhadap orang tidak kita suka, ini merupakan tradisi barat yang timbul dari suatu keadaan ketika mereka bersenggama. Pernahkah anda melihat (Maaf) Filem bokep (po*no) yang si pria memasukkan jari tengahnya kedalam Virgin si wanita? inilah yang mereka maksud dengan istilah "Fuc*" atau mengacungkan jari tengah.

Dua jari berbentuk "V"
Sebenarnya ini bukan hal yang penting buat dipikirkan tapi boleh lah sedikit dibahas. Entah sejak kapan kalau orang memberi salam atau berpose dengan mengacung dua jari yaitu jari telunjuk dan jari tengah yang mengisyaratkan huruf "V". Mungkin buat gaya-gayaan atau biar keren mungkin. Salam dua jari ini konon katanya bisa berarti peace atau damai.

Ada juga yang mengatakan kalau ini adalah tanda kemenangan dengan simbol yang membentuk huruf V yang berarti victory atau kemenangan. Bahkan ada yang lebih nakal mengartikan kalau simbol V tersebut berarti Viagra, obat pendongkrak libido yang terkenal itu, jadi kalau ada cewek yang berpose seperti itu dengan salam dua jari dan mengartikan Viagra... wah gak kuku... dech. :)

Sebenarnya dibeberapa artikel banyak menyebutkan tentang asal mula salam dua jari ini, ada yang mengatakan Tanda atau isyarat "awalnya merupakan sebuah simbol pengikut Setan yang digunakan sewaktu upacara permohonan berkah kepada Setan, serem juga ya. Tanda "V" mempunyai latar belakang sejarah yang bermacam-macam. "V" adalah tanda angka Romawi untuk nomor atau angka lima.

Dan masih banyak lagi uraian dengan simbol V ini, karena uraiannya sedikit seram jadi saya kasih linknya aja... silahkan kunjungi.... Forum Wonosari

Benar atau tidaknya silahkan nilai sendiri.... saya sendiri dengan dua jari ini lebih memilih arti damai saja... :)
Sumber:
"Fuck" dan Mengacungkan Jari Tengah
Intermezo

PERBANDINGAN MAZHAB

PERBANDINGAN MAZHAB

Oleh: Ust. Izuddin Karimi, Lc.

Tujuan kajian ini adalah untuk menghindari ta’asub (fanatik) buta, sehingga tidak terjadi friksi dengan pihak/golongan lain. Pada prakteknya ternyata memang banyak friksi di lapangan yang seharusnya tidak mesti terjadi. Hal ini karena ketidaktahuan atau kurangnya informasi yang benar tentang mazhab2 yang ada.

Ada beberapa hal yang perlu disampaikan, Pertama, dalam Islam terdapat empat mazhab fiqih yang terkenal. Urutannya: Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali. Inilah mazhab yang terkenal dalam fiqih Islam. Kedua, walaupun sudah ada ada empat mazhab tidak berarti bahwa semua syariat Islam itu telah dibicarakan oleh ke empat mazhab tersebut. Ini berarti, belum tentu pendapat di luar empat mazhab itu secara otomatis salah. Salah atau tidak mesti menggunakan pijakan dan patokan yang sudah disepakati yaitu quran dan hadits. Ketiga, barangkali ada baiknya ikhwanfillah mengetahui, mengapa hanya empat mazhab? Karena hanya empat mazhab yang lolos dari seleksi alam. Mengapa bisa lolos, sebab imam2 dari ke empat mazhab ini mempunyai pengikut2/murid2 yang rajin mencatat perkataan imamnya yang terus-menerus diwariskan hingga sampai kepada kita. Imam2 yang diwariskan ilmu dari imam yang empat itu belum tentu kadarnya keimanannya di bawah imam yang empat, banyak diantaranya yang juga sangat pandai. Namun pendapat2 mereka akhirnya dinisbatkan kepada pemberi pendapat yang yang pertama, yaitu imam yang pertama.

Semua imam mazhab sepakat bahwa pijakannya tetap Quran dan Hadits, ucapan mereka tentang ajakan untuk kembali kepada Al-Quran dan Al-Hadits, walaupun dengan redaksinya berbeda2. Maka seperti imam Syafi’i pernah mengatakan: “jika sebuah hadits itu shahih, maka itulah mazhabku.” Amatlah mungkin imam yang empat itu tidak mengetahui adanya hadits shahih selain pendapat (ra'yu) yang mereka miliki. Karena sarana/prasarana saat itu masih belum semodern sekarang. Jadi sangat mungkin imam yang satu mengeluarkan pendapat yang bertentangan dengan hadits shahih. Imam Ibnu Tayimiyah mengatakan, “Amatlah mungkin hadits tersebut pada waktu itu belum sampai ke telinga sang Imam. Para perawi hadits nabi jumlahnya sangat banyak dan tinggal tersebar di seluruh jazirah arab sehingga sang imam bisa saja tidak mengetahui hadits tersebut.” Kita yang hidup sekarang, harus bisa memaklumi. Biar bagaimanapun juga imam yang empat itu adalah manusia yang mulia yang kadar keimanannya tidak perlu diragukan lagi.

Sebagai contoh, Imam Malik mengatakan puasa 6 hari di bulan Syawal itu tidak ada anjurannya dari Rasulullah. Tetapi ternyata hadits tentang puasa sunnah yang diriwayatkan Imam Muslim ternyata hadits shahih. Kemungkinannya adalah Imam Malik belum mengetahui hadits itu pada saat mengeluarkan pendapatnya.

Sekarang mari kita renungkan, segala aktivitas amal kita, sholat, zakat, wudhu, haji, dll, pakai mazhab apa? Jawaban yang paling sering adalah: Tidak Tahu. Itu jawaban jujur, karena itu kenyataannya. Yang kita tahu bahwa ini berdasarkan hadits shahih Rasulullah SAW. Sebagai seorang muslim memang cukup sampai situ. Bila kita sudah tahu bahwa itu adalah hadits shahih, maka tidak ada tanggung jawab lagi itu mazhab mana, karena derajat pendapat imam mazhab lebih rendah dari hadits shahih. Seorang muslim hanya berkewajiban beramal berdasarkan ilmu yang sudah ia ketahui, bukan ikut2an.
syariah.html Bermazhab itu bukan suatu hal yang wajib, tetapi kalau kita ingin memilih salah satu diantara empat mazhab, tidak ada satu mazhab yang lebih unggul dari mazhab yang lain. Semuanya setara dan sejajar. Ada sisi2 kuatnya dari suatu mazhab, ada pula sisi2 lemahnya. Kalau kita memilih salah satu, dengan niat untuk mengamalkan, maka silakan beribadah dan beramal sesuai dengan mazhab itu. Cuma persoalannya,kita perlu menyadari bahwa mazhab fiqih itu adalah buatan manusia (ijtihad). Manusia tidak akan luput kesalahan/kekeliruan. Nah, sisi2 lemah ini hendaknya dihindari atau dijauhi.

Perpecahan terjadi di kalangan ummat Islam jauh dari zaman ke-empat imam itu hidup. Pada masa itu Ilmu Islam sudah pada masa jumud (kejenuhan) akibat banyak paham2 sempalan yang menimbulkan sekat2 antar mazhab. Ini yang tidak disadari oleh ummat muslim. Padahal perbedaan itu memang sangat memungkinkan, dalil2 yang dipakai oleh sang Imam ada sisi pembenaran karena memang informasi yang dimiliki oleh sang Imam tidak lengkap.

Rasulullah SAW pernah bersabda tentang akan adanya kelompok Ali dan kelompok Muawiyah. Singkatnya Ali dan Muawiyah dalam sejarah pernah berselisih. Masing2 punya pendukung. Rasulullah memprediksikan hal ini dalam haditsnya, “Akan muncul kelompok pembangkang pada saat kaum muslimin berselisih yaitu antara Ali dan Muawiyah, kelompok pembangkang ini akan diperangi oleh satu dari dua kelompok dimana satu dari kedua kelompok ini lebih dekat pada kebenaran.” Artinya keduanya sebenarnya memiliki sisi kebenaran. Hanya saja yang satu lebih dekat kebenaran. Nah, dalam hal fiqih itu sama dengan kasus ini. Yang ada adalah pendapat2 Imam itu ada kebenaranya, namun ada satu pendapat yang paling dekat dengan kebenaran.

Misalnya yang umum di masyarakat, batalnya tidaknya wudhu dengan menyentuh istri kita. Dalam masalah ini, banyak dalil2 yang dipahami batal, banyak pula yang dipahami tidak batal. Tetapi dari 2 atau 3 pendapat tersebut, pasti ada yang lebih dekat dengan kebenaran, dalam arti memiliki tambatan dalil yang paling kuat. Nah hakikat inilah yang sering tidak dipahami oleh kaum muslimin, sehingga sikap yang muncul adalah dalam kadar yang berlebihan.

Kemungkinan kebenaran dalam hal ijtihadiyah inilah yang menimbulkan pemahaman2 yang berbeda terhadap suatu dalil. Bila seseorang mengeluarkan pemahamannya itu, maka kita bisa pertimbangkan kemudian diterima atau ditolak. Diterima bila memang paling mendekati kebenaran. Ditolak bila sudah nyeleneh dan keluar dari koridor syar’i.

Sesi tanya jawab:
1. Bolehkah kita menggunakan 2 pendapat mahzab yang berbeda di situasi, kondisi dan tempat yang berbeda? Contohnya seperti kasus menyentuh istri setelah wudhu batal atau tidak. Saat ini kita menggunakan dalil batal, namun ketika kita naik haji, kita menggunakan dalil tidak batal.
Jawab: Tidak ada dalil yang melarang. Setiap orang memiliki kecenderungan, berat yang mana yang dia ambil. Seandainya dia melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kecenderungannya pasti dalam kondisi2 tertentu demi kemaslahatan, silakan ambil pendapat yang marjuh (yang lebih lemah menurut kita). Nabi memberi contoh tentang bangunan Ka’bah. Ka’bah yang sekarang ini tidak sama posisi pondasinya dengan yang dibangun Nabi Ibrahim. Pondasi Ibrahim lebih luas dari yang sekarang kita lihat. Jauh setelah masa Nabi Ibrahim, Ka’bah pernah diperbaiki oleh orang-orang Mekkah. Namun karena dananya tidak cukup, akhirnya dibangun lebih kecil ukurannya dari aslinya. Rasulullah bersabda kepada Aisyah ra, “Seandainya kaumku itu tidak dekat masanya pada kekafiran, niscaya aku akan menghancurkan ka’bah ini dan membangunkannya kembali di atas pondasi Ibrahim.” Maksudnya adalah, karena orang2 Mekkah setelah penaklukan Mekkah itu imannya masih labil, maka Rasulullah memilih tidak menghancurkan Ka’bah. Karena ditakutkan akan adanya fitnah, maka hal itu tidak dilakukan oleh Rasulullah. Inilah tuntutan kemaslahatan. Padahal itu bukan kecenderungan dan pilihan Rasulullah.
2. Bolehkah kita tidak mengikuti satupun dari ke-empat mazhab itu?
Jawab: Tergantung kondisi kita. Kalau kondisi kita seperti saat ini di Indonesia, maka jawabannya tidak boleh. Orang yang bisa lepas dari ke-empat mazhab maka dia sudah harus berada pada derajat Mujtahid. Kalau belum, dia masih berada pada derajat Muqallid. Bila seorang muqallid sudah mengeluarkan ijtihad, maka hasilnya adalah kehancuran. Jadi kita masih membutuhkan peranan para ulama yang mampu menjawab permasalahan yang ada berdasarkan keilmuannya. Mazhab yang empat ini dimaksudkan untuk mendekatkan fiqih yang berkaitan dengan kegiatan manusia sehari2. Memang tidak perlu saklek mengikuti hanya satu saja, tergantung kecenderungan dan kemantapan hati kita.
3. Ke-empat Imam mazhab hidup pada abad 2 Hijriyah. Antara masa Rasulullah dengan imam yang empat itu seperti apakah fiqih yang terjadi?
Jawab: Para sahabat, tabi’in atau tabi’ut tabi’in biasanya mempunyai majelis2 fatwa biasanya dihadiri oleh banyak orang. Sayangnya masih sedikit sekali orang2 yang mencatat fatwa2 imam saat itu.
4. Mungkinkah fiqih2 keseharian itu ditinggalkan saja, karena saat ini sepertinya sudah tidak relevan lagi kecuali fiqih ibadah?
Jawab: Tidak mungkin, karena permasalahan manusia semakin kompleks. Fiqih bukan ditinggalkan namun harus semakin dikembangkan. Seperti saat ini bagaimana fiqih tentang lembaga keuangan syariah (bank, asuransi) atau tentang donor darah, pembedahan cangkok organ, dll.
5. Saat ini amat sulit menemukan kitab2 fiqih khusus dari salah satu mazhab. Apakah kita boleh menggunakan kitab2 seperti Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Fiqih Sunnah, atau Fiqih2 Kontemporer lainnya untuk melakukan amaliyah harian?
Jawab: Buku2 pegangan mazhab secara umum masih tertulis dalam bahasa arab. Kenapa di Indonesia kita tidak melihat terjemahnya kami tidak mengetahuinya. Kita boleh mengikuti buku fiqih yang sudah beredar sekarang. Misalnya buku Fiqih Sunnah, sudah diterjemahkan, bahasanya mudah, aplikatif, cuma sayang masih ada beberapa hadits yang menjadi rujukan tidak dijelaskan perawinya. Yang perlu saya tekankan di sini adalah, anda perlu pembimbing. Dan pembimbingnya ini harus yang anda kenal baik, dan dikenal baik oleh orang lain dan tidak pernah mengeluarkan pendapat2 yang aneh.
6. Bagaimana sikap kita menyikapi ta’asuh buta (fanatik buta)?
Jawab: Setahu saya penyakit muncul dari sikap kultus individu (taqlid buta). Maka jangan pernah ta’asuh kecuali kepada Rasul SAW. Penyakit ini hanya bisa diobati dengan pendekatan personal yang intens dan mau tidaknya hati yang didekati itu terbuka.
7. Bagaimana menyikapi perbedaan fiqih?
Jawab: Tidak mungkin kita menyatukan perbedaan pendapat. Bila permasalahan itu adalah suatu kebenaran yang pasti seperti terbitnya matahari dari timur, maka bila ada perbedaan dapat didebat. Tetapi bila persoalan itu merupakan masalah ijtihadiyah, kita tidak bisa memaksakan pendapat imam A kepada pengikut imam B. Sikap toleransilah yang harus diutamakan di sini.
Tags: materi islam
Prev: Bagaimana Seharusnya Shaf dalam Shalat?
Next: Prinsip Dasar dalam Menerima dan Menyebarkan Berita (dalam Islam)
SUMBER : http://aqwammedia.blogspot.com/2009/08/komposisi-mata-kuliah-fakultas-

Suasana Berbeda


Dulu, awal kehadiranmu dalam hidupku, suasana hati ini begitu tenang seperti genangan air...
Dulu, kau begitu memujaku dgn kata cinta dan sayangmu bak pujangga dan penyair...
Dulu, setiap langkahku kau selalu mengikutiku bak arah kiblat yang memandu
Dulu, setiap permasalahanku kau selalu membantuku untuk menghilangkan kebimbanganku


Tapi kini...
Kau telah Memperkeruh suasana hati yang begitu tenang
Mengolokku dengan dusta dan ketidakpercayaan
Menjauhi langkahku dengan ke su'udhzanan
Membiarkanku terjerumus dalam kesulitan

Inikah suasana berbeda ketika bening berubah menjadi keruh !!!
Wallahu A'lam Bisshawab